✔ Pengagum Rahasiamu

    Aku ingin buang hajat. Aku ingin segera membuangnya. Aku sudah tidak kuat lagi menahan hajat itu. Tapi aku tak tau bagaimana dan di mana aku harus membuangnya. Hajat itu bukanlah sebuah kotoran yang terbentuk dalam tubuhku. Hajat yang aku maksud adalah perasaanku.
                Sudah lama aku mengenalmu. Sudah lama aku mencintaimu. Dan sudah lama aku menjadi pengagum rahasiamu.
                Sejak pertama bertemu, mataku tertarik untuk melihatmu. Saat itu, badanku seakan dipenuhi besi yang tertarik oleh magnet-magnet yang kau miliki. Bola hitam di matamu yang kecil membuatku tak dapat berkedip. Hidung mancung yang kau miliki, membuatku tak lagi dapat bernapas. Bibirmu yang merah, membuatku tak kuasa untuk terus membuka mulut – terpesona akan parasmu. Sayang, aku tak dapat menghentikanmu saat kau berjalan tepat dihadapanku. Jalanmu yang terlalu cepat dan tidak adanya keberanian dalam diriku, membuatku tak dapat mengenalmu lebih dalam.
                Sejak saat itu, aku berharap kau ada di tempat yang sama denganku, ke mana pun aku pergi. Sayangnya harapan itu hanya sebuah harapan. Nyatanya, akulah yang mengikutimu, ke mana pun kau pergi. Aku tak mempermasalahkan itu. Selama aku dapat melihatmu, hujan seakan terganti oleh sang mentari. Walau pun aku hanya dapat melihatmu dari jauh, mentari itu akan tetap terlihat. Karena mentari itu telah menyilaukan mata, hati dan pikiranku.

NB :Artikel ini gue dapet dari dhevy ulinnuha
With all of my love – dhevy ulinnuha

Posting Komentar

Berkomentarlah yg baik

Posting Lebih Baru Posting Lama